Destinasi

DESTINASI BENDO

Budaya

Temukan kekayaan budaya yang memukau! Jelajahi berbagai tradisi, seni, dan warisan yang menjadi identitas unik destinasi ini.Ayo, saksikan sendiri pesona budaya yang tak terlupakan!

Kuliner

Rasakan cita rasa yang menggoda selera! Nikmati beragam kuliner khas yang siap memanjakan lidah Anda. Ayo, jelajahi setiap rasa dan temukan pengalaman kuliner yang tak bisa Anda lewatkan

Fasilitas

Berlibur dengan nyaman dan mudah! Temukan berbagai fasilitas yang kami tawarkan untuk kenyamanan Anda. Mulai dari penginapan hingga transportasi, semuanya ada di sini!

Kesenian Terkait

Ruwat Bumi

Ruwat Bumi Dusun Bendo, Trimurti, Srandakan, Bantul adalah tradisi adat yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan hasil bumi, hewan ternak, dan keberkahan alam. Acara ini juga menjadi momen penting untuk melestarikan budaya lokal sekaligus mempererat hubungan sosial masyarakat.

Tradisi ini mengusung tema Jawa Digawa Arab Digarap, yang mencerminkan akulturasi harmonis antara budaya Jawa dan nilai-nilai agama Islam. Dalam pelaksanaannya, Ruwat Bumi di Dusun Bendo melibatkan berbagai elemen budaya seperti kirab budaya yang sakral dan fenomenal. Kirab ini diikuti oleh berbagai kelompok seni dan budaya, termasuk drumband, bergodo adat, serta sembilan gunungan dari enam RT di Dusun Bendo. Gunungan tersebut berisi hasil bumi sebagai simbol rasa syukur.

Puncak acara berlangsung di Kedai Nyawiji, dimulai dengan penyerahan bibit pohon bendo yang kemudian ditanam sebagai simbol pelestarian lingkungan. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni seperti jathilan dan sholawatan Jawa, serta pengajian akbar yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tradisi ini tidak hanya menjadi wujud syukur kepada Tuhan tetapi juga sarana untuk menjaga identitas budaya Jawa agar tetap lestari. Kepala Dukuh Bendo menekankan pentingnya harmoni antara budaya dan agama tanpa saling bertentangan. Dengan semangat gotong royong, masyarakat Dusun Bendo menjadikan acara ini sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan sekaligus mempromosikan desa wisata berbasis komunitas.